19 Juni 2011

Mengenal batu Permata ( part 1 )

Sifat Batu Permata.

          Bumi ini mula mula merupakan gumpalan gas, kemudian menjadi cair. Setelah cair, kemudian membeku dari luar dan berkulit keras ( aardkorst ). Diatas kulit batu atau kerak batu ini terjadilah batu yang hidup. Mula mula binatang rendahan – 600 juta tahun yang lewat, lalu muncul tumbuh tumbuhan, kemudian binatang menyusul – 175 juta tahun yang lewat dan akhirnya datanglah manusia setengah juta tahun yang lewat yang pada masa sekarang berkembang biak hingga berjumlah ratusan juta jiwa.

       Perubahan ini terjadi dalam berjuta juta tahun dinyatakan oleh beberapa sarjana, usia dunia ini sampai kini kira kira 2000 juta tahun akibat tenaga dari luar dan tenaga dari dalam bumi. Kerak Bumi ini terdiri atas 25 % Silium ( pasir batu batuan ) dan yang disebut batu permata atau batu mulia ( Stenen ) yang 90 % berasal dari campuran silium.
         Apabila batu batu mulia ini ditelaah berdasarkan ilmu kimia, orang akan memaklumi bahwa batu batu itu tidak berbeda dengan barang barang tambang ( mineral ) lainnya. Batu batu mulia itu mempunyai campuran dari unsur unsur yang sama dengan barang tambang lain.
          Aneka warna batu batu mulia itu amat mempesona manusia sehingga manusia memberi gelar “ mulia pada batu batu itu. Padahal berdasarkan penelitian ilmiah batu batu itu menunjukkan sifat sifat yang biasa saja, misalnya zat arang, thonaarde, dan sebagainya.

         Batu permata seperti intan hanya terdiri atas satu unsur saja yakni zat arang. Jenis jenis batu mulia yang lain terdiri atas zat pasir ( silium ) misalnya balur ( berkristal ), batu kecubung, badar naga suwe ( jenis akik ), batu emas ( opal ), zamrud ( emerald ), barzat ( granet ), biduri bulan, mirah cempaka ( topaz ), dan ratna cempaka ( daud )

          Kebanyakan campuran kimia dari zat zat barang barang tambang mempunyai corak yang teratur dan bersamaan dalam bentuk kristal. Demikian pula batu batu mulia itu mempunyai bentuk kristal. Kadang kadang orang menemukan batu permata yang masih dalam keadaan kasar tapi gilang gemilang , sehingga orang mula mula menyangka bahwa batu itu telah digosok atau diasah. Padahal memang demikianlah keadaan secara alamiah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda komentar di bawah ini. Saya harap tidak memberikan komentar spam. Jika ada komentar spam dengan sangat terpaksa akan saya hapus.

Buat teman-teman yang ingin tukaran link dengan blog ini saya persilahkan post di kolom komentar ajah

Terimakasih atas perhatiannya.

Hosting Gratis
Powered By Blogger